Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Manshur dia berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Umar dia berkata; telah menceritakan kepada kami Dawud bin Qais dari Muhammad bin 'Ajlan dari Yahya bin Sa'id dari Anas bin Malik bahwa dia pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas keledai saat beliau mengendarainya ke arah Khaibar, sedangkan kiblat di belakangnya. Abu Abdurrahman berkata; kami tidak mengetahui seorangpun yang mengikuti Amr bin Yahya atas ucapannya "Beliau shalat di atas keledai" dan mengenai Hadis Yahya bin Sa'id yang benar adalah Hadisnya mauquf. Wallahu Subhanahu wa Ta'ala A'lam.
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yusuf Al Azraq dari Zakaria bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari Al Barra bin 'Azib dia berkata; -'Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam baru datang ke Madinah, beliau Shallallahu'alaihi wasallam shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis sekitar enam belas bulan, lalu dialihkan ke kiblat (Ka'bah). Ada seseorang yang (selesai shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) melewati sekelompok kalangan Anshar, kemudian ia berkata, 'Aku menyaksikan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah dialihkan kiblatnya ke Ka'bah'. Lalu orang-orang segera beralih ke Ka' bah."
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik bin Anas dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas kendaraannya dalam suatu perjalanan. Beliau menghadap ke arah kendaraannya mengarah." Malik berkata; Abdullah bin Dinar berkata; "Dahulu Ibnu Umar juga melakukan hal yang sama."
Telah mengabarkan kepada kami 'Isa bin Hammad dia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Salim dari Abdullah dia berkata; "'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat di atas hewan kendaraannya menghadap mana saja hewan tunggangannya mengarah. la juga mengerjakan shalat witir di atas kendaraannya, tetapi beliau tidak mengerjakan shalat wajib di atas kendaraannya."
Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah dari Malik dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu 'Umar dia berkata, "Tatkala orang-orang berada di Quba' saat shalat Subuh, datang seseorang lalu berkata, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pada malam ini mendapat wahyu, beliau diperintahkan menghadap ke Ka'bah'. Mereka pun segera beralih ke Ka'bah, padahal sebelumnya wajah-wajah mereka menghadap ke Syam (Baitul Maqdis) '."
Telah mengabarkan kepada kami Al 'Abbas bin Muhammad Abdullah-Duriy dia berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih dari Abul Aswad dari 'Urwah dari 'Aisyah Radliyallahu'anha, dia berkata, 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah ditanya saat perang Tabuk tentang sutrah (pembatas) bagi orang yang sedang shalat, lalu beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, `Seperti kayu yang dijadikan sandaran di belakang pelana'."
Narrated Ibn Umar: It was narrated from Ibn Umar concerning the Messenger of Allah (ﷺ) he said: He used to set up a short spear then pray facing toward it.
Telah mengabarkan kepada kami 'Ali bin Hujr dan Ishaq bin Manshur mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Shafwan bin Sulaim dari Nafi' bin Jubair dari Sahl bin Abu Hatsmah dia berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat menghadap ke arah Sutrah (pembatas) maka mendekatlah kepadanya, agar setan tidak memutus shalatnya."
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Salamah dan Al Harits bin Miskin telah dibacakan kepadanya dan aku mendengarnya dari Ibnul Qasim dia berkata; telah menceritakan kepadaku Malik dari Nafi' dari Abdullah bin 'Umar bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah masuk Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal dan Utsman bin Thalhah. lalu mereka menutupnya. Ibnu Umar berkata, "Lalu aku bertanya kepada Bilal. 'Apakah yang diperbuat oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam? ' la menjawab, 'Beliau Shallallahu'alaihi wasallam memposisikan satu tiang di samping kiri, dua tiang di samping kanannya, dan tiga tiang di belakangnya. Ka'bah saat itu mempunyai enam tiang. Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam Shalat, dan diantara beliau dengan tembok jaraknya sekitar 3 hasta'."
Telah mengabarkan kepada kami 'Amr bin 'Ali dia berkata; telah memberitakan kepada kami Yazid dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yunus dari Humaid bin Hilal dari Abdullah bin Ash-Shamit dari Abu Dzarr dia berkata; Apabila salah seorang diantara kalian shalat, hendaknya dia membuat pembatas di hadapannya seperti kayu yang dijadikan sandaran di belakang pelana. Karena kalau tidak ada pembatasnya, shalatnya akan terputus apabila lewat di hadapannya seorang perempuan, keledai dan anjing hitam. Lalu aku bertanya kepada Abu Dzar, kenapa yang berwarna hitam, bagaimana dengan warna kuning atau merah? Dia menjawab, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sebagaimana yang anda tanyakan kepadaku, dan beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab; Anjing hitam adalah setan."