MuslimSet: Platform Ibadah All-in-One dengan Futuristic Islamic Interface

MuslimSet didirikan sebagai respons terhadap fragmentasi digital dalam ekosistem aplikasi Islami. Kami menyadari bahwa pengguna sering kali memerlukan multipel aplikasi untuk kebutuhan ibadah yang berbeda. Visi kami adalah mengintegrasikan seluruh instrumen ibadah—mulai dari Al-Qur'an, Hadis, hingga perangkat tadabur—ke dalam satu platform terpadu (All-in-One). Kami berkomitmen untuk menghapus stigma bahwa aplikasi keagamaan identik dengan desain antarmuka yang kuno. MuslimSet hadir dengan pendekatan 'Futuristic Islamic Interface', menyajikan pengalaman pengguna yang modern, responsif, dan relevan dengan perkembangan teknologi masa kini.

Platform ini dikembangkan dan dikelola secara independen oleh Ahmad Nidzam Musthafa. Dengan latar belakang pendidikan santri di Pondok Pesantren Daarul Muqorrobin Bandung dan keahlian profesional sebagai Fullstack Web Developer, pengembang memiliki posisi unik dalam menjembatani otentisitas tradisi keilmuan Islam dengan teknologi rekayasa perangkat lunak mutakhir. Portofolio pengembangan meliputi berbagai alat digital yang berfokus pada fitur bermanfaat bagi siapapun (functium.com).

Validitas data adalah prioritas tertinggi kami. Sumber data primer yang kami gunakan meliputi:

1. Al-Qur'an & Tafsir: Diambil dari Tanzil.net, sebuah proyek quranik internasional yang terpercaya, mencakup teks Utsmani, Terjemahan Kemenag RI, Tafsir Jalalayn, dan Muntakhab.
2. Korpus Hadis: Bersumber dari HadithAPI.com yang menyediakan sanad dan matan yang terverifikasi.
3. Jadwal Sholat: Menggunakan algoritma hisab astronomi standar (sedang dalam proses integrasi resmi dengan API Kementerian Agama RI).

Mekanisme kendali mutu (Quality Control) dilakukan melalui sinkronisasi berkala dengan repositori Tanzil.net (read-only) dan sistem pelaporan pengguna berbasis komunitas untuk data sekunder.

MuslimSet dibangun di atas infrastruktur teknologi modern untuk menjamin performa dan keamanan:

• Core Stack: Next.js 16 (App Router), TypeScript, dan React Server Components (RSC) untuk efisiensi render.
• Antarmuka: Shadcn UI dan Tailwind CSS v4 untuk aksesibilitas visual.
• Integrasi AI: Kami memanfaatkan model bahasa besar (LLM) Google Gemini 2.5 Flash untuk fitur 'Semantic Search' dan 'Contextual Insight'. Fitur ini memungkinkan pencarian berbasis makna (contoh: 'ayat tentang etika berdagang') yang melampaui pencarian kata kunci literal.