Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran Ar Razi telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari Musa bin Uqbah dari Nafi' dari Ibnu Umar radliallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan.
Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid bahwa Nafi' telah menceritakan kepadanya dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan. Nafi' berkata, "Dan Abdullah bin Umar telah memperlihatkan kepadaku tempat yang terdapat dalam ruangan Masjid, tempat yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergunakan untuk melakukan I'tikaf."
Dan Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Utsman telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Khalid As Sakuni dari Ubaidullah bin Umar dari Abdurrahman bin Al Qasim dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan."
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Utsman telah mengabarkan kepada kami Hafsh bin Ghiyats semuanya dari Hisyam -dalam riwayat lain- Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib -dan lafazh milik mereka berdua- keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan.
Dan Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Uqail dari Az Zuhri dari Urwah dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan I'tikaf pada sepuluh terakhir dari bulan Ramadlan, hingga Allah 'azza wajalla mewafatkannya. Setelah itu, isteri-isternya pun melakukan I'tikaf."
When the Messenger of Allah ( صلی اللہ علیہ وسلم ) decided to observe i'tikaf, he prayed in the morning and then went to the place of his i'tikaf, and he commanded that a tent should be pitched for him, and it was pitched. He (once) decided to observe i'tikaf in the last ten days of Ramadan. Zainab ( رضی اللہ عنہا) commanded that a tent should be pitched for her. It was pitched accordingly. And some other wives of Allah's Apostle ( صلی اللہ علیہ وسلم ) commanded that tents should be pitched for them too. And they were pitched. When the Messenger of Allah ( صلی اللہ علیہ وسلم ) offered the morning prayer, he looked and found (so many) tents. Thereupon he said: What is this virtue that these (ladies) have decided to acquire? He commanded his tent to be struck and abandoned i'tikaf in the month of Ramadan and postponed it to the first ten days of Shawwal.
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali dan Ibnu Abu Umar semuanya dari Ibnu Uyainah - Ishaq berkata- telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Abu Ya'fur dari Muslim bin Shubaih dari Masruq dari Aisyah radliallahu 'anha, ia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memasuki sepuluh terakhir (Ramadlan), maka beliau menghidupkan malam-malamnya (dengan qiyamullail) dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan ikatan kainnya (menjauhi isterinya untuk lebih konsentrasi beribadah)."
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Abu Kamil Al Jahdari keduanya dari Abdul Wahid bin Ziyad - Qutaibah berkata- Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid dari Al Hasan bin Ubaidullah ia berkata, saya mendengar Ibrahim berkata; saya mendengar Al Aswad bin Yazid berkata, Aisyah berkata; "Pada sepuluh terakhir bulan Ramadlan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih giat beribadah melebihi hari-hari selainnya."
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq -Ishaq berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain berkata- Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad, dari 'Aisyah, ia berkata; "Aku sama sekali belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada sepuluh hari (di awal Dzulhijjah)."