Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi Al Bashri; telah menceritakan kepada kami Shalih Al Murri; dari Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami sementara kami sedang berselisih dalam masalah taqdir, kemudian beliau marah hingga wajahnya menjadi merah sampai seakan akan pipinya seperti buah delima yang dibelah, lalu beliau bertanya "Apakah kalian diperintahkan seperti ini atau apakah aku diutus kepada kalian untuk masalah ini? Sesungguhnya binasanya orang-orang sebelum kalian adalah lantaran perselisihan mereka dalam perkara ini. Karena itu, aku tekankan pada kalian untuk tidak berselisih dalam masalah ini." Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari dari Umar, A'isyah dan Anas. Dan hadis ini adalah Gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur sanad ini dari hadis Shalih Al Murri, sedangkan Shalih Al Murri memiliki hadis hadis Gharib yang dia riwayatkan dengan sendirian dan tidak ada yang mengikutinya.
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib bin 'Arabi; telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman; bapakku telah menceritakan kepada kami dari Sulaiman Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Nabi Adam dan Musa bersilat lidah. Berkatalah Musa, 'Wahai Adam, kamulah yang telah diciptakan Allah, dan meniupkan padamu bagian dari ruh-Nya. Namun kamu menyesatkan manusia dan mengeluarkan manusia dari surga.' Kemudian Adam balas berkata, 'Wahai Musa, kamu telah disucikan Allah dengan Kalam-Nya, apakah kamu mencelaku akan suatu amalan yang telah aku perbuat dan telah pula ditetapkan Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi? ' Maka Nabi Adam pun berdalih atas Musa." Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari Umar dan Jundub. Dan ini adalah hadis hasan shahih gharib bila ditinjau dari jalur ini, yakni dari hadisnya Sulaiman At Tamimi dari Al A'masy. Sebagian sahabat A'masy telah meriwayatkan dari A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadis semisalnya. Dan sebagian lagi menyebutkan dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan hadis ini telah diriwayatkan lebih dari satu jalur dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Telah menceritakan kepada kami Bundar; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman bin Mahdi; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Ashim bin 'Ubaidullah dia berkata; aku mendengar Salim bin 'Abdullah bercerita dari bapaknya, dia berkata; Umar pernah bertanya, "Wahai Rasulullah bagaimana pendapatmu apakah kami melakukan sesuatu yang diada-adakan atau sesuatu yang baru (belum ditentukan takdirnya) atau sesuatu yang sudah ditetapkan takdirnya?" Maka beliau pun menjawab: "Sesuatu yang sudah ditetapkan atas takdirnya, wahai Ibnul Khaththab, dan setiap orang akan dimudahkan, adapun orang yang termasuk Ahlu Sa'adah (orang yang berbahagia) maka dia akan beramal untuk kebahagiaan, sedangkan orang yang termasuk ahlu saqa' (orang yang celaka) maka dia akan beramal untuk kecelakaan." Abu Isa berkata; Dalam bab ini ada hadis dari Ali, Hudzaifah bin Asid, Anas dan Imran bin Hushain. Dan hadis ini adalah hadis hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin 'Ali Al Hulwani; telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Numair dan Waki' dari Al A'masy dari Sa'd bin 'Ubaidah dari Abu 'Abdurrahman As Sulami dari 'Ali dia berkata; Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu beliau sedang menunduk ke tanah. Tiba-tiba, beliau mengangkat kepalanya ke arah langit kemudian bersabda: "Tidak seorang pun dari kalian, kecuali telah diketahui (takdir) -nya." Waki' berkata, "Kecuali telah ditulis tempat duduknya, apakah dari neraka ataukah dari surga." Para sahabat kemudian bertanya, "Kalau begitu, bukankah lebih baik kita bertawakkal saja wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Tidak! Beramallah kalian, sebab, setiap orang akan dimudahkan terhadap sesuatu yang telah diciptakan baginya." Abu Isa berkata; Ini adalah hadis hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami Hannad; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Zaid bin Wahb dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bercerita kepada kami: "Sesungguhnya salah seorang di antara kalian, telah dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari. Kemudian ia menjadi darah pada empat puluh hari kemudian. Lalu empat puluh hari kemudian segumpal darah. Dan barulah pada saat itu, diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepanya. Kemudian ia diperintahkan dengan empat hal. Ditulis rezkinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia akan bahagia ataukah sengsara. Maka demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sesungguhnya salah seorang dari kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk surga hingga tidak lagi tersisa jarak antara ia dan surga kecuali hanya sejengkal, namun kitab telah mendahuluinya, lalu ia pun ditutup dengan amalan penduduk neraka dan ia pun memasukinya. Dan sungguh, salah seorang dari kalian beramal dengan amalan penduduk neraka hingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali hanya sehasta, lalu ia pun didahului oleh kitab, lalu ia pun ditutup dengan amalan penduduk surga, lalu ia memasukinya." Abu Isa berkata; Ini adalah hadis hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id; telah menceritakan kepada kami Al A'masy; telah menceritakan kepada kami Zaid bin Wahb dari 'Abdullah bin Mas'ud dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan kepada kami, dengan hadis semisalnya. Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Anas. Aku mendengar Ahmad bin Al Hasan berkata; Aku mendengar Ahmad bin Hanbal berkata, "Aku tidak pernah melihat dengan mata kepalaku sendiri seorang seperti Yahya bin Sa'id Al Qaththani. Dan ini adalah hadis Hasan Shahih. Syu'bah dan Ats Tsauri telah meriwayatkan dari Al A'masy semisalnya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Ala` Telah menceritakan kepada kami Waki' dari Al A'masy dari Zaid hadis semisalnya.
Abu Hurairah narrated that the Messenger of Allah (s.a.w) said: Every child is born upon the Millah, then his parents make him a Jew, a Christian, or a idolater. It was said: O Messenger of Allah! What about those who die before that? He said: Allah knows best what they would have done.
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Razi dan Sa'id bin Ya'qub mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adh Dhurais dari Abu Maudud dari Sulaiman At Taimi dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Salman dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do'a dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal kebajikan." Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari Abu Asid. Hadis ini adalah hasan gharib dari hadis Salman, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Yahya bin Ad Durais, adapun Abu Maudud ada dua orang salah satunya yang terkenal dengan sebutan Fiddah yaitu orang yang meriwayatkan hadis ini namanya Fidldlah Bashri, sedangkan yang lainnya bernama Abdul Aziz bin Abu Sulaiman, yang satu orang Bashrah, sedangkan yang lainnya orang Madinah dan keduanya hidup dalam satu masa.
Telah menceritakan kepada kami Hannad; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas dia berkata; adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca do'a "YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (wahai Dzat yang membolak balikkan hati teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu)." Kemudian aku pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang Anda bawa. Lalu apakah Anda masih khawatir kepada kami?" beliau menjawab: "Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya." Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari An Nawwas bin Sam'an, Ummu Salamah, Abdullah bin Amr dan A'isyah. Dan ini adalah hadis Hasan, demikianlah kebanyakan telah meriwayatkannya dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas, dan sebagian yang lainnya telah meriwayatkannya dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun hadis Abu Sufyan dari Anas lebih shahih.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Abu Qabil dari Syufayyi bin Mati' dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami sementara di tangan beliau terdapat dua kitab. Kemudian beliau pun bertanya: "Apakah kalian tahu kitab apakah kedua kitab ini?" Maka kami pun menjawab: "Tidak wahai Rasulullah, kecuali Anda mengabarkannya pada kami." Akhirnya beliau pun bersabda terkait dengan kitab yang berada pada tangan kanannya: "Ini adalah kitab yang berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan juga nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang yang terakhir dari mereka, dan tidak akan ditambah dan jumlah mereka tidak pula dikurangi lagi." Kemudian beliau bersabda terkait dengan kitab yang berada di tangan kirinya: "Adapun ini, ia adalah kitab yang juga berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya telah tercantum nama-nama penghuni neraka, dan juga nama-nama bapak mereka serta kabilah mereka, dan telah dijumlah dengan orang yang terakhir dari mereka. Sehingga jumlah mereka tidak lagi akan bertambah dan tidak pula akan berkurang selama-lamanya." Kemudian para sahabat pun berkata, "Kalau begitu, dimanakah letaknya amalan wahai Rasulullah jika memang perkara sudah habis?" beliau menjawab: "Berusahalah dan mendekatlah, karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga, meskipun ia mengamalkan amalan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup pula dengan amalan penduduk neraka, meskipun ia mengerjakan amalan apa saja." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan kedua tangannya lalu menghempaskannya dan bersabda: "Sesungguhnya Allah telah selesai terhadap urusan para hamba-Nya. Satu golongan di dalam surga dan satu kelompok pula di dalam neraka." Telah menceritakan kepada kami Qutaibah; telah menceritakan kepada kami Bakr bin Mudhar dari Abu Qabil dengan hadis semisalnya. Abu Isa berkata; Hadis semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Umar. Dan hadis ini adalah Hasan Shahih Gharib. Abu Qabil, namanya adalah Huyaiy bin Hani`.
Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Hujr; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far dari Humaid dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Dia akan menggunakannya." Lalu ditanyakanlah pada beliau, "Bagaimanakah Allah menggunakannya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Dia akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dijemput kematian." Abu Isa berkata; Ini adalah hadis hasan shahih.