Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah telah menceritakan kepada kami Daud bin Abu Hind telah menceritakan kepadaku An Nu'man bin Salim dari 'Amru bin Aus dari 'Anbasah bin Abu Sufyan dari Ummu Habibah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka akan di bangunkan baginya rumah di surga."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Khalid. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Khalid sedangkan maknanya dari Abdullah bin Syaqiq dia berkata; saya bertanya kepada Aisyah mengenai shalat sunnahnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Jawabnya; "Beliau biasa mengerjakan shalat (sunnah) sebelum Dluhur empat raka'at di rumahku, kemudian beliau keluar dan shalat bersama orang-orang. Setelah shalat, beliau kembali ke rumahku lalu beliau mengerjakan shalat dua raka'at. Setelah shalat Maghrib (berjama'ah) bersama orang-orang, beliau pulang ke rumahku, kemudian beliau shalat (sunnah) dua raka'at. Setelah shalat Isya' bersama orag-orang, beliau masuk ke rumahku lalu shalat dua raka'at. Beliau juga biasa mengerjakan shalat malam sembilan raka'at bersamaan dengan witirnya. Beliau mengerjakan shalat malam dengan berdiri hingga jangka waktu yang lama, terkadang juga shalat malam sambil duduk hingga jangka waktu yang lama. Apabila membaca (Surat) sambil berdiri, maka beliau ruku' dan sujud sebagaimana (ruku' dan sujud) ketika mengerjakan shalat dengan berdiri, dan apabila beliau duduk, maka beliau ruku' dan sujud dengan posisi duduk. apabila waktu fajar telah terbit, beliau shalat dua raka'at, lalu beliau shallallahu 'alaihi wasallam keluar mengerjakan shalat shubuh (berjama'ah) bersama orang-orang."
Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat (sunnah) dua raka'at sebelum dan setelah Dluhur, dua raka'at di rumahnya setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya', dan beliau tidak mengerjakan shalat sunnah setelah Jum'at, sehingga beliau pergi (ke rumah) kemudian shalat dua raka'at."
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir dari ayahnya dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan empat raka'at sebelum Dluhur dan dua raka'at sebelum shalat subuh."
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku 'Atha` dari 'Ubaid bin 'Umair dari Aisyah radliallahu 'anha dia berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah memiliki perhatian yang lebih terhadap shalat sunnah melebihi perhatian beliau terhadap dua raka'at sebelum subuh."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abu Syu'aib Al Harrani telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Muhammad bin Abdurrahman dari 'Amrah dari Aisyah dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa mempersingkat (shalat) dua raka'at sebelum fajar, sehingga aku berkata (dalam hati), apakah beliau hanya membaca al Fatihah saja dalam dua raka'at tersebut?"
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ma'in telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Yazid bin Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca "Qul yaa ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul huwallahu ahad" dalam dua raka'at shalat (sunnah) fajar."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughirah telah menceritakan kepada kami Abdullah Al 'Ala` telah menceritakan kepadaku Abu Ziyadah 'Ubaidullah bin Ziyadah Al Kindi dari Bilal bahwa dia telah menceritakan kepadanya, bahwa dirinya pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menyerukan adzan subuh, lalu Aisyah menyibukkan Bilal dengan suatu perkara yang ia tanyakan, hingga waktu pagi datang dengan cerah. ' Katanya; 'lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan untuk shalat, dan adzan di kumandangkan dengan sempurna, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak kunjung keluar, setelah beliau keluar mengerjakan shalat dengan orang-orang, di sampaikanlah kepada beliau bahwa dia (Bilal) disibukkan dengan suatu urusan yang di tanyakan Aisyah sampai tiba waktu pagi yang cerah, sehingga dia membuat beliau juga terlambat keluar." Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku tengah mengerjakan shalat sunnah fajar dua raka'at." Bilal berkata; "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda berada di pagi yang sangat cerah?" beliau bersabda: "Sekiranya aku kesiangan dan lebih siang daripada sekarang ini, pasti aku akan tetap mengerjakan dua raka'at tersebut, dan aku akan memperbaiki dan memperbagus kedua raka'at tersebut."
Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Khalid telah menceritakan kepada kami Abdurrahman yaitu Ibnu Ishaq Al Madani dari Ibnu Zaid dari Ibnu Sailan dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian meninggalkan (dua raka'at sunnah fajar), sekalipun kalian terpelanting dari kudanya."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Utsman bin Hakim telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Yasar dari Abdullah bin Abbas bahwa kebanyakan yang di baca Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam dua raka'at fajar adalah "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami" (QS Al Baqarah; 136). Kata Ibnu Abbas; "ayat ini di baca beliau di raka'at pertama, sedangkan di raka'at terakhir beliau membaca "……kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (QS Ali Imran; 52).