Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Zuhair bin Harb - dan lafadh ini milik Qutaibah- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah 'azza wajalla berfirman; 'Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dengan sanad ini, namun dia tidak menyebutkan kalimat; 'Jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa.'
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih dia berkata; ini adalah yang Abu Hurairah telah menceritakan kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berfirman: 'Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku akan mendekat padanya satu hasta, dan jika dia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat padanya satu depa, jika dia mendekat kepada-Ku dengan satu depa maka Aku akan mendekat kepadanya lebih cepat lagi.'
Telah menceritakan kepada kami Umayyah bin Bistham Al 'Aisyi telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Rauh bin Al Qasim dari Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah dia berkata; "Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke Makkah melewati sebuah gunung yang bernama Jumdan. Kemudian beIiau bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang (laki-laki/perempuan) yang banyak berdzikir kepada Allah.'
Telah menceritakan kepada kami 'Amr An Naqid dan Zuhair bin Harb dan Ibnu Abu 'Umar semuanya dari Sufyan - dan lafadh ini milik 'Amr-; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, beliau telah bersabda: "Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala memiliki sembilan puluh sembilan nama. Maka barang siapa dapat menjaganya, niscaya ia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu Ganjil dan Dia sangat menyukai bilangan yang Ganjil." Di dalam riwayat Ibnu Abu Umar disebutkan dengan lafazh; 'Barang siapa yang menghitung-hitungnya.'
Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami 'Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah dan dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah 'azza wajalla mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barangsiapa menjaganya maka ia akan masuk surga." Hammam menambahkan; dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; 'Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai yang ganjil.'
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb dari Ibnu 'Ulayyah, Abu Bakr berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il bin 'Ulayyah dari 'Abdul 'Aziz bin Shuhaib dari Anas dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa hendaklah benar-benar mantap dalam mengharap, dan janganlah mengatakan; 'ALLAHUMMA IN SYI'TA FA'THINI (Ya Allah jika Engkau menghendaki maka berikanlah untukku), karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak ada yang bisa memaksa."
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al 'Ala dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali ia berkata; 'Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki, ' akan tetapi hendaklah ia serius dalam meminta dan besarkanlah pengharapannya, karena bagi Allah 'azza wajalla tidak ada sesuatu yang bagi-Nya merasa kewalahan untuk memberikannya.'
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Musa Al Anshari telah menceritakan kepada kami Anas bin 'Iyadh telah menceritakan kepada kami Al Harits bin 'Abdurrahman bin Abu Dzubab dari 'Atha bin Mina dari Abu Hurairah dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Janganlah sekali-kali seseorang dari kalian mengatakan; 'Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau mau! Ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau mau! ' Berdoalah kamu dengan sungguh-sungguh, karena Allah akan berbuat menurut kehendak-Nya tanpa ada yang dapat memaksa-Nya.'"
Allah's Messenger ( صلی اللہ علیہ وسلم ) as saying. None of you should make a request for death because of the trouble in which he is involved, but if there is no other help to it, then say: O Allah, keep me alive as long as there is goodness in life for me and bring death to me when there is goodness in death for me.