One day when I rode behind Allah's Messenger ( صلی اللہ علیہ وسلم ), he said (to me): Do you remember any poetry of Umayya bin Abu Salt. I said: Yes. He said: Then go on. I recited a couplet, and he said: Go on. Then I again recited a couplet and he said: Go on. I recited one hundred couplets (of his poetry). This hadith has been reported on the authority of Sharid through another chain of transmitters but with a slight variation of wording.
It was narrated that Ash-sharid رضی اللہ عنہ said: "The Messenger of Allah ﷺ seated me behind him on his mount..." and he narrated a similar report (as no. 5885).
Allah's Messenger ( صلی اللہ علیہ وسلم ) asked him to recite poetry, the rest of the hadith is the same, but with this addition: He (that is Umayya bin Abu Salt) was about to become a Muslim , and in the hadith transmitted on the authority of Ibn Mahdi (the words are) He was almost a Muslim in his poetry.
Telah menceritakan kepadaku Abu Ja'far Muhammad bin Ash Shabbah dan 'Ali bin Hujr As Sa'di seluruhnya dari Syarik. Ibnu Hujr berkata; Telah mengabarkan kepada kami Syarik dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sya'ir (atau sajak) paling indah yang pernah diungkapkan orang Arab ialah sajaknya Labid. Labid bersya'ir: Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa).
Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim bin Maimun; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Mahdi dari Sufyan dari 'Abdul Malik bin 'Umair; Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh penyair adalah syairnya Labid. Labid bersya'ir: Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa). Dan hampir saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islam.
Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu 'Umar; Telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Zaidah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Abu Salamah bin 'Abdur Rahman dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh penyair adalah syair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)." Hingga hampir saja Umayyah bin Abu Shalt masuk Islam.
Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh para penyair adalah syair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)."
Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya; Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Zakaria dari Israil dari 'Abdul Malik bin 'Umair dari Abu Salamah bin 'Abdur Rahman dia berkata; Aku mendengar Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sya'ir paling benar yang pernah di ucapkan oleh seorang penyair adalah syairnya Labid, dia bersyair: "Alaa, kullu syaiin maa khalallaha bathil (Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah itu pasti binasa)." Dan beliau tidak menambahkan lebih dari itu.
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah; Telah menceritakan kepada kami Hafsh dan Abu Mu'awiyah; Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib; Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah keduanya dari Al 'masy; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al Asyaj; Telah menceritakan kepada kami Waki'; Telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya perut orang yang penuh muntah hingga kenyang lebih baik daripada perut yang penuh dengan sya'ir (sajak)." Abu Bakr berkata; 'Namun Hafs tidak mengatakan kalimat 'Yurihi.'
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far; Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Yunus bin Jubair dari Muhammad bin Sa'd dari Sa'ad dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya perut orang yang penuh muntah hingga kenyang di antara kalian lebih baik daripada perut yang penuh dengan sya'ir (sajak)."