Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rumh berkata, telah menceritakan kepada kami Al Laits bin Sa'd dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah dari 'Ammar bin Yasir bahwasanya ia berkata; kalung Aisyah jatuh hingga ia tertinggal karena mencarinya. Lalu Abu Bakar menemui Aisyah dengan murka karena pasukan tertahan melanjutkan perjalanan karena sebab dirinya. Maka Allah pun menurunkan ruhshah untuk bertayamum. 'Ammar bin Yasir berkata; "Maka ketika itu kami mengusap hingga pundak-pundak kami." 'Ammar bin Yasir berkata; "Akhirnya Abu Bakar pergi menemui Aisyah dan berkata; "Aku tidak tahu bahwa engkau membawa berkah."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar Al Adani berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari 'Amru dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah dari Bapaknya dari Amar bin Yasir berkata; "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu hingga pundak."
Telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Humaid bin Kasib berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Hazim. Dan menurut jalur yang lain; Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Harawi berkata, telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ja'far semuanya dari Al 'Ala` dari Bapaknya dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan alat bersuci."
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari Aisyah bahwasanya ia pernah meminjam sebuah kalung dari Asma`, namun kalung itu hilang hingga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus beberapa orang untuk mencarinya. Lalu waktu shalat tiba dan mereka shalat dengan tanpa wudlu, maka setelah kembali mereka mengadukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan turunlah ayat tentang tayamum. Usaid bin Hudlair lalu berkata; "Semoga Allah memberimu kebaikan. Demi Allah, tidaklah Ia menurunkan ayat kepadamu kecuali itu merupakan jalan keluar bagimu dan berkah bagi kaum muslimin."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Al Hakam dari Dzar dari Sa'id bin Abdurrahman bin Abza dari Bapaknya berkata; "Seorang laki-laki datang menemui Umar Ibnul Khaththab dan bertanya; "Aku junub namun tidak mendapatkan air?" maka Umar menjawab; "Janganlah engkau shalat." Lalu 'Ammar bin Yasir berkata; "Wahai Amirul Mukminin, tidakkah engkau ingat ketika aku dan engkau dalam sebuah ekspedisi mengalami junub dan kita tidak mendapatkan air. Waktu itu engkau tidak shalat sedangkan aku bergulingan di tanah kemudian shalat. Maka ketika aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan aku sebutkan hal itu kepada beliau, beliau lalu bersabda: "Sebenarnya cukup bagimu, lalu beliau memukulkan kedua tangannya ke tanah dan meniupnya, lalu beliau mengusapkan kedua tangannya ke wajah dan kedua telapak tangannya."
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Humaid bin Abdurrahman dari Ibnu Abu Laila dari Al Hakam dan Salamah bin Kuhail bahwa keduanya bertanya kepada Abdullah bin Abu Aufa tentang tayamum, maka ia pun menjawab, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan 'Ammar untuk melakukan seperti ini, lalu ia menepukkan kedua tangannya ke tanah, kemudian mengibaskannya dan mengusap mukanya, Al Hakam berkata; "Dan kedua tangannya." Sementara Salamah menyebutkan, "Dan kedua sikunya."
Telah menceritakan kepada kami Abu Ath Thahir Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri berkata, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb berkata; telah memberitakan kepada kami Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Ubaidullah bin Abdullah dari 'Ammar bin Yasir ketika ia bertayamum bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau memerintahkan kaum muslimin, lalu mereka pun memukulkan kedua tangannya ke tanah tanpa menggenggam tanah sedikitpun, lalu mereka mengusap muka satu kali. Setelah itu mereka mengulangi lagi, mereka memukulkan kedua telapak tangannya ke tanah sekali lagi dan mengusapkannya ke tangan."
Telah menceritakan kepada kami Hisyam bin 'Ammar berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Hubaib bin Abu Al Isyrin berkata, telah menceritakan kepada kami Al Auza'i dari 'Atho` bin Abu Rabah berkata; aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata; "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada seorang laki-laki yang kepalanya terkena luka, laki-laki tersebut mimpi basah, lalu ia diperintahkan untuk mandi hingga lukanya bertambah parah dan mati. Maka sampailah berita itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Mereka telah membunuhnya, semoga Allah akan membunuhnya. Tidaklah obat orang yang bodoh itu bertanya." 'Atho` berkata, "Telah sampai kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya ia hanya membasuh badannya dan mengecualikan kepalanya yang terkena luka."
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Ali bin Muhammad keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari Al A'masy dari Salim bin Abu Al Ju'd dari Kuraib -mantan pelayan Ibnu 'Abbas- telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Abbas dari bibinya Maimunah ia berkata; "Aku menyiapkan air mandi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau pun mandi junub. Beliau menuangkan bejana dengan tangan kirinya ke tangan kanan dan membasuhnya tiga kali, kemudian beliau menuangkan pada kemaluannya lalu menggosokkan tangannya ke bumi. Setelah itu beliau berkumur, memasukkan air ke hidung dan membasuh wajahnya tiga kali, serta kedua sikunya tiga kali. Kemudian menuangkan air ke seluruh tubuh, kemudian menjauh dari tempat mandinya dan mencuci kedua kakinya."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid bin Ziyad berkata, telah menceritakan kepada kami Shodaqoh bin Sa'id Al Hanafi berkata, telah menceritakan kepada kami Jumai' bin Umair At Taimi ia berkata; "Aku bersama dengan bibiku dari pihak ayah dan ibu menemui Aisyah, lalu kami bertanya kepadanya bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi junub. Aisyah menjawab, "Beliau menuangkan air ke dalam telapak tangannya tiga kali baru memasukkan tangannya ke dalam bejana. Dan membasuh kepalanya tiga kali baru menuangkan air ke seluruh tubuhnya. Setelah itu beliau pergi melaksanakan shalat. Adapun kami (isteri-isteri Nabi) mandi dengan membasuh kepala hingga lima kali karena masalah rambut (panjang)."