Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al jahdhami berkata, telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir bin Sulaiman dari Bapaknya dari Abu Ishaq dari Al Barra` bin Azib bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berikan aku lembaran itu." Beliau kemudian menulis '(Tidaklah sama antara mu'min yang duduk (yang tidak ikut berperang)) ' -Qs. An Nisa: 95-, sementara Amru bin Ummi Maktum berada di belakang beliau. Amru berkata, "Apakah ada keringanan untukku?" lalu turunlah ayat: '(selain orang yang mempunyai 'uzur) ' -Qs. An Nisa: 95-Dalam bab ini juga ada hadis dari Ibnu Abbas, Jabir dan Zaid bin Tsabit. Hadis ini derajatnya hasan shahih, tetapi hadis ini termasuk hadis gharib riwayat Sulaiman At Taimi dari Abu Ishaq. Syu'bah dan Ats Tsauri juga meriwayatkan hadis ini dari Abu Ishaq."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Sufyan bin Uyainah dan Syu'bah dari habib bin Abi Tsabit dari Abul Abbas dari Abdullah bin Amru ia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang memohon izin untuk jihad, beliau lalu bersabda: "Apakah kamu memiliki kedua orang tua?" laki-laki itu menjawab, "Ya." beliau bersabda: "Hendaklah kami berjihad kepada keduanya (berbuat baik)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadis dari Ibnu Abbas. Hadis ini derajatnya hasan shahih. Abul Abbas adalah seorang penyair buta dari Makkah, dan nama aslinya adalah As Sa`ib bin Farrukh."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya An Naisaburi berkata, telah menceritakan kepada kami Al Hajjaj bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij berkata, "Firman Allah: '(ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu) ' -Qs. An Nisa: 59- Abdullah bin Hudzafah bin Qais bin Adi As Sahmi diutus oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah ekspedisi, Ya'la bin Muslim mengabarkannya kepadaku dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas." Abu Isa berkata, "Hadis ini derajatnya hasan shahih gharib, dan kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Ibnu Juraij."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdah Adh Dhabbi Al Bashri berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ashim bin Muhammad dari Bapaknya dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya manusia mengetahui (bahayanya) sendiri sebagaimana yang aku ketahui, maka tidak seorang pun yang akan berjalan sendirian di waktu malam."
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Musa Al Anshari berkata, telah menceritakan kepada kami Ma'n berkata, telah menceritakan kepada kami Malik dari 'Abdurrahman bin Harmalah dari Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Satu penunggang kuda adalah setan, dua penunggang kuda adalah setan dan tiga orang adalah rombongan." Abu Isa berkata, "Hadis Ibnu Umar ini derajatnya hasan shahih, kami tidak mengetahui hadis ini kecuali dari jalur ini, yaitu dari hadis Ashim. Dan dia adalah Ibnu Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar. Muhammad berkata; ia adalah seorang yang tsiqah (dapat dipercaya) dan jujur, sementara Ashim bin Umar Al Umari yang seorang yang lemah dalam hadis, aku tidak pernah meriwayatkan sesuatu pun darinya. Dan hadis Abdullah bin Amru derajatnya hasan."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' dan Nashr bin Ali keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Amru bin Dinar ia mendengar Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "berperang itu bermain tipu muslihat (makar)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadis dari Ali, Zaid bin Tsabit, 'Aisyah, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Asma binti Yazid bin As Sakan, Ka'b bin Malik dan Anas. Dan hadis ini derajatnya hasah shahih."
Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan berkata, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir dan Abu Dawud Ath Thayalisi keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq ia berkata, "Aku pernah berada di sisi Zaid bin Arqam, lalu ditanyakan kepadanya, "Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut peperangan?" ia menjawab, "Sembilan belas kali." Aku bertanya kepadanya, "Berapa kali kamu memgikuti peperangan beliau?" ia menjawab, "Tujuh belas kali." Aku bertanya lagi, "Perang apa yang pertama kali kamu ikuti?" ia menjawab, "Perang Dzatul Usyaira atau Dzatul usyairah." Abu Isa berkata, "Hadis ini derajatnya hasan shahih."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Humaid Ar Razi berkata, telah menceritakan kepada kami Salamah Ibnul Fadhl dari Muhammad bin Ishaq dari Ikrimah dari Ibnu Abbas dari 'Abdurrahman bin Auf ia berkata, "Pada perang Badar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mempersiapkan kami di waktu malam." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadis dari Abu Ayyub. Ini adalah hadis gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini. Aku pernah bertanya Muhammad bin Isma'il tentang hadis ini, tetapi ia juga tidak mengetahuinya. Ia berkata, "Muhammad bin Ishaq mendengar dari Ikrimah, saat aku bersamanya ia masih menganggap Muhammad bin Humaid Ar Razi sebagai orang yang baik, namun setelah itu ia mendha'ifkannya."
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata, telah menceritakan kepada kami Yazid Abu Isa harun berkata, telah memberitakan kepada kami Isma'il bin Abu Khalid dari Ibnu Abu Aufa ia berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa saat terjadi perang ahzab, beliau mengucapkan: "ALLAHUMMA MUNZILAL KITAAB SARIE'UL HISAAB IHZIMIL AHZAAB, ALLAHUMMA IHZIMHUM WA ZALZILHUM" (Ya Allah Yang menurunkan Al Kitab, Yang cepat hisabnya, hancurkanlah pasukan ahzab. Ya Allah, hancurkan dan goncanglah mereka)." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadis dari Ibnu Mas'ud. Dan hadis derajatnya hasan shahih."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Umar bin Al Walid Al Kindi Al Kufi dan Abu Kuraib dan Muhammad bin Rafi' mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Adam dari Syarik dari Ammar -yaitu Ad Duhni- dari Abu Az Zubair dari Jabir berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk kota Makkah dengan membawa bendara berwarna putih." Abu Isa berkata, "Hadis ini derajatnya hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Yahya bin Adam, dari Syarik. Ia berkata, "Aku bertanya Muhammad tentang hadis ini, tetapi ia juga tidak mengetahuinya kecuali dari hadis Yahya bin Adam Syarik. Muhammad berkata, "Tidak hanya seorang yang telah meriwayatkan dari Syarik, dari Ammar, dari Abu Az Zubair, dari Jabir bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam masuk Makkah dengan mengenakan imamah berwarna hitam." Muhammad mengatakan, "Hadis yang? sebenarnya adalah hadis ini." Abu Isa berkata, "Ad Duhnu (nama kabilah) berasal dari Bajilah (nama kabilah). Dan Ammar Ad Duhni adalah Ammar bin Mu'awiyah Ad Duhni, julukannya Abu Mu'awiyah. Dia orang yang berasal dari Kufah dan tsiqah (dapat dipercaya) menurut ahli hadis."