Telah menceritakan kepada kami Muammal bin Al Fadhl, telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim, dari Al Auza'i, dari Az Zuhri, dari 'Atho` bin Yazid, dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa seorang badui bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai hijrah. Kemudian beliau berkata: "Sesungguhnya hijrah adalah perkara yang berat, apakah engkau memiliki unta?" Ia berkata; ya. Beliau berkata: "Apakah engkau telah menunaikan zakatnya?" ia berkata; ya. Beliau berkata: "Beramallah di belakang lautan, sesungguhnya Allah tidak akan meninggalkan sedikitpun dari amalanmu."
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr, serta Utsman keduanya adalah anak Abu Syaibah, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Syarik dari Al Miqdad bin Syuraih, dari ayahnya, ia berkata; aku bertanya kepada Aisyah, radliallahu 'anha mengenai kehidupan nomaden, lalu Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah keluar menuju menuju dataran tinggi ini dan beliau menginginkan kehidupan nomaden kembali, lalu beliau mengirimkan seekor unta yang belum dinaiki dan belum digunakan dari unta zakat. Beliau berkata kepadaku: "Wahai Aisyah, bersikaplah lembut, sesungguhnya kelembutan tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan menghiasinya dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan memberikan aib padanya."
Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Ar Razi, telah mengabarkan kepada kami Isa dari Hariz bin Utsman dari Abdurrahman bin Abu 'Auf dari Abu Hindun, dari Mu'awiyah, ia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah hijrah terputus hingga taubat terputus, dan tidaklah taubat terputus hingga matahari terbit dari barat."
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur, dari Mujahid, dari Thawus dari Ibnu Abbas, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada saat penaklukan kota Mekkah: "Tidak ada lagi hijrah, akan tetapi yang ada adalah jihad dan niat, apabila kalian diminta untuk pergi berperang maka pergilah berperang!"
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Isma'il bin Abu Khalid, telah menceritakan kepada kami 'Amir, ia berkata; seorang laki-laki datang kepada Abdullah bin 'Amr dan bersamanya terdapat beberapa orang hingga ia duduk di sampingnya dan berkata; beritahukan kepadaku sesuatu yang telah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Kemudian ia berkata; saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang muslim (sejati) adalah seorang muslim dimana orang-orang muslim (yang lain) selamat dari lidah dan tangannya, dan muhajir (orang yang hijrah) adalah orang yang meninggal apa yang Allah larang."
Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Umar, Telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam, telah menceritakan kepadaku ayahku dari Qatadah, dari Syahr bin Hausyab, dari Abdullah bin 'Amr, ia berkata; saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada hijrah setelah hijrah. Sebaik-baik penduduk bumi adalah orang yang paling lama menetapi tempat hijrah Ibrahim, dan tinggal di bumi adalah seburuk-buruk penghuninya. Mereka dicampakkan bumi mereka dan dibenci oleh diri Allah, dan mereka dikumpulkan oleh api bersama kera dan babi."
Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih Al Hadhrami, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah, telah menceritakan kepadaku Bahir, dari Khalid yaitu Ibnu Ma'dan dari Ibnu Abu Qutailah dari Ibnu Hawalah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keadaannya sampai kalian menjadi tentara-tentara yang terpisah-pisah, pasukan di Syam, pasukan di Yaman, dan pasukan di Irak." Ibnu Hawalah berkata; pilihkan (tempat terbaik) untukku wahai Rasulullah apabila aku mendapati hal tersebut! Beliau berkata: "Hendaknya kalian menetap di Syam karena sesungguhnya Syam adalah bumi Allah yang paling terpilih, Allah memilih hamba-hamba pilihannya menuju kepadanya. Adapun jika kalian menolak maka hendaknya kalian menetap di Yaman, dan minumlah dari telaganya, karena sesungguhnya Allah telah menjamin untukku Negeri Syam dan penduduknya."
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad, dari Qatadah dari Mutharrif dari Imran bin Hushain, ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang di atas kebenaran dalam keadaan unggul atas orang-orang yang memusuhi mereka hingga orang terakhir diantara mereka memerangi Al Masih Dajjal."
Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir, telah menceritakan kepada kami Az Zuhri, dari 'Atha` bin Yazid dari Abu Sa'id, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau ditanya; siapakah orang mukmin yang paling sempurna keimanannya? Beliau bersabda: "Seseorang yang berperang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya, serta seseorang yang beribadah kepada Allah di sebuah lembah dan orang-orang telah terhindar dari keburukannya."
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Utsman At Tanukhi Abu Al Jamahir, telah menceritakan kepada kami Al Haitsam bin Humaid, telah mengabarkan kepadaku Al 'Ala` bin Al Harits dari Al Qasim bin Abdurrahman dari Abu Umamah, bahwa seorang laki-laki berkata; wahai Rasulullah, izinkan aku untuk berkelana! Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Sesungguhnya pengelanaan (pengembaraan) umatku adalah berjihad di jalan Allah ta'ala."